Langkah Mudah agar Menanam Matoa Cepat Berbuah




Buah Matoa memang masih belum begitu populer. Namun, rasanya yang khas perpaduan antara buah kelapa dan kelengkeng dengan tekstur yang halus, membuat penggemar buah Matoa dari hari kehari semakin bertambah banyak. Tidak heran, jika semakin banyak pula mereka yang membudidayakan tanaman yang berasal dari Papua ini.


Matoa yang memiliki nama Latin, Pometia Pinnata ini tergolong tanaman dengan pohon besar yang batangnya memiliki diameter rata-rata 100 cm dan memiliki tinggi rata-rata 18 meter. Matoa dapat tumbuh dengan subur di dataran rendah sampai dengan ketinggian 1200 mdpl dengan kondisi tanah yang memiliki lapisan tebal dan kering serta curah hujan yang tinggi atau lebih dari 1200 mm/tahun.


Untuk membudidayakan tanaman Matoa, dapat dilakukan dengan dua cara, yakni secara generatif dengan menanam bijinya atau dengan cara vegetatif lewat pencangkokan batang. Kedua cara tersebut masing-masing memiliki kelebihan sekaligus kekurangan. Namun, pencangkokan batang merupakan cara yang terbaik jika ingin tanaman Matoa dapat cepat berbuat dengan rasa buah yang sama dengan pohon induknya.


Inilah beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam membudidayakan tanaman Matoa, agar pohonnya dapat cepat berbuah:


- Menyiapkan Bibit

Karena cara vegetatif akan menghasilkan buah dengan kualitas yang sama dengan buah yang dihasilkan pohon induk, maka pilih pohon induk yang memiliki buah berkualitas super. Selanjutnya, buat cangkokan pada cabang yang tidak terlalu muda tapi juga tidak terlalu tua, dengan cara menyayat kulit cabang serta menghilangkan kambiumnya. Tutuplah sayatan tersebut dengan tanah dan bungkus dengan sabut kelapa. Jika kesulitan mencari sabut kelapa, dapat diganti dengan plastik, hanya saja hasil cangkokan tidak sebaik menggunakan sabut kelapa. Sirami secara rutin hingga cangkokan tersebut mengeluarkan akar. Setelah akar keluar, potong dan pindahkan ke dalam polybag yang berisi campuran tanah dengan kompos atau pupuk kandang. Rawat sebaik mungkin bibit tersebut hingga akar yang tumbuh semakin banyak dan bibit memperlihatkan tanda-tanda pertumbuhan.


- Buat Lubang Tanam

Tanaman Matoa sebenarnya dapat ditanam di dalam pot besar atau potongan drum. Jika dijadikan sebagai tabulampot (tanaman buah dalam pot), maka pot atau potongan drum harus diisi dengan tanah dan kompos atau pupuk kandang dengan rasio perbandingan 2:1, 2 bagian untuk tanah dan 1 bagian untuk kompos atau pupuk kandang.


Namun, sebaik apapun perawatan yang dilakukan pada tabulampot, hasil buahnya tidak akan dapat maksimal sebagaimana kalau ditanam secara langsung di tanah. Untuk penanaman secara langsung di tanah, siapkan terlebih dahulu lubang berukuran 50 x 50 cm2, dengan kedalaman 50 – 60 cm. Masukkan kompos atau pupuk kandang ke dalam lubang hingga 2/3 bagiannya terisi. Agar pupuk kandang dapat meresap dengan sempurna ke dalam tanah, biarkan hingga 1 bulan lamanya sebelum siap untuk ditanami.


- Penanaman

Pastikan bibit Matoa yang ditanam di polybag memiliki ketinggian tidak kurang dari 50 cm sebelum dipindah ke lahan tanam, sebab jika ukurannya terlalu kecil, akan rentan terserang penyakit. Untuk proses penanaman, baik yang dilakukan dalam pot maupun secara langsung di tanah, buka polybag secara perlahan dan jangan sampai merusak akar bibit, selanjutnya masukkan ke dalam pot atau lubang tanam dan timbun serta padatkan secara perlahan. Setelah proses penanaman selesai, siram dengan air secukupnya.

- Perawatan

Selama masa pertumbuhan, jika ada bibit yang mati, segera lakukan penyulaman atau mengganti dengan bibit yang baru. Bersihkan gulma dan rumput-rumput yang ada di sekitar pohon, serta lakukan pemupukan setiap bulan sekali dengan menggunakan kompos atau pupuk kandang.

Jika usia tanaman Matoa sudah mencapai 3 tahun sejak masa tanam, lakukan pemangkasan, agar pohon menghasilkan banyak cabang. Sebab dengan cabang yang banyak, buah yang dihasilkan akan lebih berlipat.

Matoa dengan bibit hasil cangkokan, akan mulai berbuah pada umur 4 tahun. Sejak keluarnya bunga hingga menjadi buah yang siap dipanen, butuh waktu sekitar 2 bulan. Cara memanen buah Matoa dilakukan dengan memotong tangkai buah menggunakan p;isau atau gunting yang tajam.


Demikian cara praktis budidayta Tanaman Matoa agar cepat berbuah. Semoga bermanfaat. (*)

Sumber: Agus Kurniawan

Artikel Kreatifitas dan Hidup Sehat Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 Kreatifitas dan Hidup Sehat | Design by Bamz