tak diduga-duga, ternyata ini mamfaat tanaman bidara
Tanaman
bidara memiliki nama ilmiah “Ziziphus Mauritiana” Tanaman bidara juga punya
banyak nama di beberapa daerah di Indonesia.
Tanaman
bidara dikenal dengan nama lain seperti widara (Sd., Jw.) atau dipendekkan
menjadi dara (Jw.); bukol (Md.); bĕkul (Bal.); ko (Sawu); kok (Rote); kom, kon
(Timor); bĕdara (Alor); bidara (Mak., Bug.); rangga (Bima); kalangga (Sumba).
Sebutan
tanaman bidara di dunia internasional yaitu Jujube, Indian Jujube, Indian plum,
atau Chinese Apple (Inggris); Jujubier (Prancis); bidara, jujub, epal siam
(Mal.); manzanitas (Fil.) zee-pen (Burma); putrea (Kamboja); than (Laos);
phutsaa, ma tan (Thai); tao, tao nhuc (Vietnam). (sumber)
Daun Bidara
Tinggi pohon
bidara 5-16 meter. Daun bidara berbentuk bulat agak lonjong dengan permukaan
yang halus. Daun bidara mempunyai banyak manfaat kesehatan.
Tanaman
bidara dapat Anda manfaatkan daunnya, buahnya, bijinya, hingga akarnya. Buah
bidara kultivar yang unggul dijual sebagai buah segar di pasar, yang nantinya
bisa dikonsumsi secara langsung, ataupun diolah menjadi minuman segar.
Daun bidara
yang muda bisa dijadikan sayuran. Adapun daun bidara yang tua dimanfaatkan
sebagai pakan ternak.
Selain itu,
rebusan daun bidara juga digunakan sebagian orang untuk diminum sebagai jamu.
Daun-daun ini jika diremas dengan air maka akan membusa seperti sabun, tidak
jarang air daun bidara digunakan untuk memandikan orang yang terkena demam.
Baik itu
daun, buah, kulit kayu, hingga akar tanaman bidara memiliki khasiat untuk kesehatan
dan pengobatan.
Manfaat Daun
Bidara
1.
Membersihkan Jerawat
Jerawat
tidak jarang membuat seseorang menjadi kurang percaya diri. Anda dapat
menyembuhkan jerawat dengan bahan-bahan herbal, salah satunya yaitu lakukan
perawatan masker bidara.
Pada tulisan
berjudul Jerawatan? Jangan Khawatir, Cobalah Masker Bidara! -- Zonamania.com
menyebutkan bahwa daun bidara terbukti ampuh sebagai masker untuk menghilangkan
jerawat.
Daun bidara
berwarna hijau mengkilat di bagian atas, dan pada bagian bawahnya bewarna agak
keputihan atau cokelat karat.
Daun bidara
mengandung senyawa antibakterial yang bekerja untuk melawan serangan penyakit.
Daun bidara sejak dahulu sudah digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Daun bidara
dapat diracik sebagai jamu herbal, Anda bisa menumbuk daun biadara dan
dilarutkan dengan air, lalu digunakan untuk pengobatan luar untuk mengatasi
masalah pada kulit, diantaranya jerawat dan jamur pada kulit.
Terdapat
resep khsusus untuk mengobati jerawat dengan daun bidara. Khasiat daun bidara
ini bisa anda manfaatkan untuk dijadikan masker pada kulit wajah.
Penggunaan
daun bidara sebagai masker wajah ini bermanfaaat untuk membersihkan kulit dari
kotoran, membersihkan jerawat, dan mencegah
kulit dari kerusakan yang diakibatkan jerawat.
Untuk orang
yang memiliki jenis kulit berminyak akan rentan terkena jerawat di wajah.
Masalah jerawat dapat menyebabkan kerusakan kulit wajah. Oleh karena itu,
manfaatkan masker daun bidara ini.
Berikut
langkah-langkah membuat masker bidara:
Siapkan
beberapa lembar daun bidara, lalu bersihkan dengan air mengalir.
Lalu tumbuk
halus dan masukkan ke dalam mangkuk.
Tambahkan
sedikit air ke dalam mangkuk tersebut.
Setelah
berbentuk seperti pasta kental, maka oleskan pada kulit wajah (sebagai masker).
Setelah
selesai mengoleskan, maka diamkan hingga masker wajah mengering.
Lalu bilas
wajah dengan air bersih (tanpa sabun).
Manfaat
masker daun bidara ini untuk kehalusan kulit, serta membantu membersihkan
jerawat di wajah.
Namun ingat,
menghilangkan jerawat dengan daun bidara tidaklah instan, butuh proses dan
ketekunan.
2. Mencegah
Diabetes
Pada buku
berjudul Mukjizat Herbal Dalam Al Quran Volume 1 oleh Muhammad Hatta A.Fattah
(Penerbit: Mirqat), di halaman 183-184 menyebutkan bahwa daun bidara tidak
hanya dimanfaatkan untuk memandikan jenazah dan mandi haidh, namun daun bidara
memiliki khasiat untuk pengobatan berbagai jenis penyakit, diantaranya malaria,
diare, dan kencing manis.
Daun bidara
juga dapat untuk menguatkan rambut, menghilangkan kotoran (daki), membersihkan
kulit dan melembutkannya, dan menyembuhkan luka.
Penggunaan
daun bidara yang nenakjubkan mafaatnya adalah untuk mencegah munculnya
diabetes. Kandungan senyawa dalam daun bidara kering bekerja secara efektif
untuk melindungi tubuh dari kerusakan sistem pengaturan kadar gula.
Terjadinya
diabetes karena tubuh tidak mampu mengatur kadar gula dalam darah, hal lainnya
karena kerusakan sistem insulin dalam tubuh, masalah ini bisa berpotensi
menimbulkan komplikasi penyakit berupa penyakit ginjal dan jantung.
Daun bidara
kering yang dikonsumsi seperti dalam bentuk teh bermanfaat untuk menstabilkan
kembali kadar gula dalam darah, dan membantu melindungi sistem pengaturan
produksi insulin di dalam tubuh.
Hal lainnya
yang penting dilakukan agar terhindar dari penyakit diabetes adalah menjaga
pola makan yang baik, sehat dan teratur. Selain itu, lakukan aktivitas fisik
atau olahraga yang memadai dalam setiap harinya.
Dengan
memanfaatkan bahan alami seperti daun bidara bermanfaat untuk mencegah
terjadinya kenaikan gula darah atau diabetes, dimana juga daun bidara memiliki
indeks glikemik yang rendah.
3. Mengobati
Diare
Diare
ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan dengan frekuensi BAB yang lebih
sering dibandingkan biasanya. Terjadinya diare biasanya akibat konsumsi makanan
atau minuman yang terkontaminasi bakteri, parasit ataupun virus.
Diare dapat
berlangsung beberapa hari (umumnya), dan berpotensi bisa terjadi selama
seminggu atau lebih dari itu.
Penderita
diare bisa mengalami gejala seperti sakit perut singkat dengan tinja yang tidak
terlalu encer, hingga bisa mengalami kram perut dengan tinja yang sangat encer.
Orang yang
mengalami diare parah berpotensi juga mengalami demam dan kram perut hebat.
Terdapat
beberapa jenis tanaman herbal yang berkhasiat untuk pengobatan diare, seperti
buah sirsak, jambu klutuk, buah sawo, pisang klutuk, daun asam, daun bidara,
dll.
Daun bidara
memiliki khasiat untuk pengobatan diare. Minumlah teh daun bidara yang produknya
sekarang ini mudah untuk ditemukan, bahkan sudah banyak dijual secara online.
Cara
membuatnya juga sangat mudah, seperti membuat teh pada umumnya.
Apabila Anda
mengalami diare, maka jangan menggunakan handuk atau peralatan makan yang sama
dengan anggota keluarga lainnya.
4.
Menyembuhkan Luka
Kandungan di
dalam daun bidara memiliki sifat antiseptik. Sehingga daun bidara bisa Anda
manfaatkan sebagai obat luar untuk luka bakar dan luka luar lainnya. Bahkan
daun bidara ini dapat digunakan untuk pengobatan sariawan dan untuk kesehatan
mulut secara umum.
Khusus bagi
wanita, daun bidara dapat dimanfaatkan untuk kebersihan organ intim wanita.
Pentingnya
kandungan antiseptik dalam daun bidara ini bermanfaat dalam mengobati luka
gores atau lecet pada kulit tubuh, bahkan termasuk luka sariawan dan jerawat
(hal ini mencangkup luka baru maupun luka lama).
Dengan
khasiat daun bidara ini berguna untuk menyembuhkan luka dengan cepat dan
melindungi dari serangan kuman.
Daun ini
akan bekerja untuk membantu menghentikan pendarahan dan mengeringkan luka
sehingga cepat pulih, serta mendorong proses regenerasi sel-sel kulit baru.
Anda bisa
mencoba menaburkan tumbukan daun bidara diatas luka goresan maupun luka bakar
yang dialami.
Daun bidara
yang digunakan sebagai obat luka adalah daun bidara kering yang diolah menjadi
bubuk.
Sediakan
daun bidara, lalu campurkan dengan sedikit air di dalam sebuah wadah, sehingga
bentuknya akan seperti pasta.
Lalu oleskan
pasta ramuan tersebut pada bagian kulit yang terluka.
5.
Membersihkan dan Melembutkan Kulit
Daun bidara
memiliki kandungan yang bekerja sebagai antiseptik. Anda dapat memanfaatkan
daun bidara untuk membersihkan tubuh dari kotoran yang sulit hilang.
Agar daki
yang menempel di kulit bisa dibersihkan secara maksimal, maka manfaatkan daun
bidara ini.
Selain itu,
bahkan terdapat anjuran agar wanita membersihkan sisa darah haid menggunakan
bidara, agar proses pembersihannya sempurna.
Menjaga
kebersihan bagian “intim” merupakan hal
yang sangat penting, agar terhindar dari penyakit, jamur, dan bakteri pada
bagian vital tersebut. Dimana salah satu masalah yang sering dialami oleh
wanita adalah keputihan.
Sebenarnya
keputihan merupakan hal yang wajar karena muncul secara alamiah tanpa bisa dicegah,
hanya saja kebersihan pada bagian tersebut haruslah menjadi perhatian utama.
Jika ada
sesuau yang tak beres pada daerah kewanitaan tersebut, maka Anda bisa
memanaatkan air rendaman daun bidara ketika sedang membersihkan tubuh.
Penggunaan
daun bidara ini bermanfaat untuk membersihkan kulit tubuh secara maksimal,
membasmi jamur dan bakteri yang bersarang pada bagian tubuh, serta membuat
kulit lebih lembut.
6.
Meremajakan Kulit
Masalah
munculnya tanda-tanda penuaan dini tidak jarang dikeluhkan banyak orang,
terutama oleh kum wanita. Munculnya kerutan halus pada kulit ini seiring dengan
pertambahan usia, namun yang menjadi masalah ketika tanda-tanda penuaan
tersebut muncul terlalu cepat.
Daun bidara
memiliki manfaat untuk membantu proses regenerasi sel-sel kulit baru, hal ini
menjadikan kulit yang berkerut, kering maupun kusam akan bisa tergantikan
dengan kulit yang lebih sehat dan indah.
Bahan alami
daun bidara dapat dibuat sebagai masker, atau Anda bisa mencuci wajah dengan
air yang direndam dengan daun bidara.
Pemanfaatan
bahan alami daun bidara ini harus dilakukan secara rutin agar Anda benar-benar
mendapatkan khasiatnya.
7. Merawat
Kulit Kering
Kulit wajah
yang kering menyebabkan seseorang akan beresiko terlihat kusam pada kulitnya,
bahkan kulit terlihat seperti tidak terawat. Sehingga bisa membuat tidak
percaya diri.
Bagi Anda
yang memiliki kulit kering maka harus rajin melakukan perawatan kulit, terutama
kulit wajah. Anda bisa memanfaatkan daun bidara, berikut di bawah ini
langkah-langkahnya:
- Siapkan daun bidara yang masih hijau dan segar, lalu cuci bersih, dan hancurkan.
- Lalu campurkan dengan sedikit air, sehingga membentuk seperti pasta.
- Lalu aplikasikan sebagai masker pada bagian wajah. Anda juga bisa mengaplikannya pada tangan dan kaki.
- Diamkan beberapa saat, agar meresap ke kulit.
- Lalu barulah membersihkan kulit kembali dengan air hangat.
- Lalu Anda juga bisa setelahnya memberikan pelembab sesuai dengan jenis kulit.
Lakukan
perawatan alami ini secara rutin. Agar memperoleh manfaat ebih efektif, masker
tersebut dicampur dengan madu atau perasan jeruk lemon.
8. Mencegah
Dampak Buruk dari Paparan Sinar UV
Kulit yang
sering terpapar sinar UV, apalagi tanpa perlindungan sunblock di bawah terik
matahari, maka akan berdampak buruk pada kulit, seperti kulit terlihat lebih
kusam, berminyak, bahkan memicu tanda penuaan dini.
Terlalu lama
berada di bawah sinar matahari langsung akan menyebabkan munculnya
bintik-bintik hitam pada wajah dan kulit tubuh secara umum, bahkan yang
terburuk dari dampak paparan sinar UV adalah radikal bebas.
Bahaya
radikal bebas yaitu memicu penuaan dini, gangguan kesehatan, hingga yang sangat
buruk adalah kanker kulit.
Salah satu
hal yang disarankan adalah memanfaatkan daun bidara, Anda bisa menjadikannya
sebagai masker kulit, yang bermanfaat untuk kesehatan dan keindahan kulit.
Lakukan
penggunaan daun bidara ini sebanyak 3 kali dalam seminggu, yang memberikan
manfaat bagi kulit Anda.
Adapun pada
dasarnya, Anda tidak boleh terlalu lama berada di bawah sinar matahari
langsung, apalagi saat matahari sedang terik-teriknya seperti jam 12 siang.
9.
Meringankan Luka Bakar
Luka bakar
bisa terjadi di mana saja, mereka yang profesinya berhubungan dengan api dan
sumber panas lainnya berpotensi terkena masalah ini, seperti koki, tukang las,
petugas listrik, pekerja pabrik yang menggunakan api listrik, dll.
Selain itu,
tidak jarang kasus luka bakar yang terjadi akibat ketidaksengajaan, seperti
terkena cipratan minyak maupun air panas saat memasak, dll.
Palang Merah
Indonesia (PMI) mendefinisikan luka bakar merupakan keseluruhan cedera yang
terjadi akibat paparan suhu tinggi. Berikut penyebab luka bakar:
Panas (suhu
di atas 60°C), misalnya: api, uap panas, benda panas.
Listrik,
contoh: listrik rumah tangga, petir.
Radiasi,
contoh: ultraviolet (sinar matahari), bahan radio aktif.
Kimia,
contoh: air aki (zuur).
Masalah luka
bakar ini membuat tidak nyaman, apalagi jika bekas lukanya tidak hilang setelah
sekian lamanya. Untuk mengatasi masalah luka bakar ini, Anda bisa memanfaatkan
daun bidara.
Daun bidara
yang masih segar memiliki efek mendinginkan pada kulit, yang akan memberikan
manfaat ketika diterapkan pada luka bakar.
Kandungan
senyawa dalam daun bidara membantu untuk memulihkan dan mencegah luka bakar
membekas pada kulit.
Kandungan di
dalam daun bidara juga bekerja sebagai anti-bakteri dan mempercepat proses
perbaikan sel-sel yang rusak akibat luka bakar.
Gunakan
beberapa lembar daun bidara segar, lalu cuci bersih dan tempelkan pada kulit
yang mengalami luka bakar.
Sensasi
dingin yang dimiliki daun bidara akan membuat rasa sakit akibat luka bakar
menjadi berkurang.
10.
Menyehatkan dan Menguatkan Rambut
Tentunya
kita ingin memiliki rambut yang kuat, hanya saja beberapa faktor seperti gaya
hidup, kondisi cuaca dan lainnya seringkali menyebabkan terjadinya kerontokan
rambut yang tidak wajar.
Sangat
penting agar Anda memperhatikan dan merawat rambut secara rutin, hal ini agar
rambut menjadi selalu sehat, kuat dan tidak mudah rontok. Anda bisa melakukan
perawatan alami menggunakan daun bidara.
Rebuslah
daun bidara dengan air secukupnya, lalu air rebusan tersebut ditunggu hingga
mendingin, setelah itu aplikasikan ke kulit kepala (seperti halnya hair tonic).
Daun herbal
ini memberikan manfaat besar bagi kesehatan rambut. Kandungan di dalam daun
bidara juga berkhasiat untuk melembabkan rambut, mencegah kerontokan,
memperindah rambut dan membantu kesuburan rambut.
Untuk metode
penggunaan lainnya, haluskan daun bidara ini lalu gunakan sebagai hair mask.
11. Untuk
Ruqyah dan Mengobati Sihir
Pada tulisan
berjudul Mengobati Kesurupan dengan Daun Bidara -- Konsultasisyariah.com oleh
Ustadz Ammi Nur Baits (beliau adalah Alumni Madinah International University,
Jurusan Fiqh dan Ushul Fiqh).
Disebutkan
bahwa tidak dijumpai adanya dalil dari al-Quran ataupun hadis yang menjelaskan
tetang penggunaan daun bidara untuk mengobati sihir dan kesurupan jin
(syaiton).
Adapun yang
dijumpai dalam hadis yaitu mengenai khasiat daun bidara untuk membersihkan
tubuh dari kotoran yang susah dihilangkan. Penggunaannya untuk membersihkan
bekas haid bagi wanita, dan untuk memandikan jenazah.
Walaupun
tidak ditemukan dalilnya dari Al-Qur’an dan Hadist tentang hubungan daun bidara
dengan pengobatan akibat sihir dan kesurupan, namun para ulama memahami bahwa
kajian pengobatan sihir termasuk ke dalam kategori pembahasan at-Tadawi
(pengobatan), dan bukan kajian ibadah.
Sehingga,
selama tidak memakai media/benda yang dilarang oleh agama dan juga terbukti
mujarab (bisa mengobati), maka penggunaan media semacam ini dibolehkan.
Syaikh Ibnu
Baz pernah memberikan paparan mengenai pengobatan sihir, seperti yang terdapat
di Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 3/279, beliau berkata:
Diantara
cara mengobati sihir, dia bisa mengambil 7 lembar daun bidara hijau, lalu
ditumbuk dengan batu atau semacamnya, lalu ditaruh di ember, kemudian dicampur
air yang cukup untuk mandi. Kemudian dibacakan ayat kursi, al-kafirun,
al-ikhlas, al-falaq, an-Nas…. (beliau menyebutkan beberapa ayat lainnya).
Ada banyak
dampak sihir, salah satunya (seperti yang dijelaskan di di Majmu’ Fatawa Ibnu
Baz, 3/279) yaitu sihir yang menyebabkan para suami terhalangi sehingga tidak
bisa berhubungan badan.
Keterangan
lainnya disampaikan Syaikh Abdullah Aljibrin, beliau berkata:
Saya pernah
meruqyah anggota keluarga dan orang-orang dekat saya yang tidak bisa melakukan
hubungan dengan istrinya akibat sihir. Saya ruqyah mereka dengan memakai
beberapa lembar daun bidara seperti yang disebutkan Ibnu Katsir, dan membacakan
beberapa ayat al-Quran, dan dengan izin Allah sembuh. (as-Shawaiq al-Mursalah fi at-Tashaddi lil Musya’widzin
wa as-Saharah)
Penjelasan
lainnya dari Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi, dalam menanggapi sebagian orang yang
melarang penggunaan daun bidara untuk mengobati sihir karena tidak ada dalil.
Syaikh
menjelaskan bahwa menghilangkan sihir dengan doa-doa yang disyariatkan atau
dengan pengobatan yang mubah, hukumnya boleh.
Dimana daun
bindara termasuk sesuatu yang mubah. Apabila ada manfaatnya seperti untuk
mengobati sihir atau yang lainnya, maka tidak masalah menggunakannya.
12.
Memandikan Jenazah
Sebagian
sunnah (ajaran Nabi Muhammad) yang jarang dijumpai saat ini adalah penggunaan
daun bidara dalam mamandikan jenazah. Hendaknya sunnah ini kembali dihidupkan
agar memperoleh keberkahan.
Dalam hadits
yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma tentang orang yang jatuh
dari ontanya lalu meninggal dunia, Nabi Muhammad shollallahu‘alaihi wa‘ala
alihi wasallam bersabda:
اغْسِلُوْهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَكَفِّنُوْهُ فِي ثَوْبَيْنِ.
“Mandikanlah
dia dengan air yang dicampur daun bidara dan kafanilah dengan dua baju”. (HR.
Bukhary :1719)
Ketika
Zainab, putri Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal dunia, yang
bertugas untuk memandikannya adalah Ummu Athiyah radhiyallahu ‘anha.
Maka Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan Ummu Athiyah,
اغْسِلْنَهَا ثَلاَثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ أَكْثَرَ مَنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ
“Cuci
jenazahnya 3 kali, 5 kali, atau boleh lebih dari itu, apabila menurutmu
dibutuhkan maka dengan air dan daun bidara.” (HR. Bukhari 1253)
Jelas dari
pemaparan kedua buah hadits tersebut, merupakan suri tauladan dari Nabi
Muhammad shollallahu‘alaihi wasallam untuk menggunakan daun bidara dalam
memandikan jenazah, baik itu jenazah lelaki maupun wanita.
13. Mandi
Haidh
Penggunaan
daun bidara juga dianjurkan untuk wanita yang mengalami haid. Nabi
shallallahu‘alaihi wa sallam memerintahkan wanita yang membersihkan sisa darah
haid, agar menggunakan bidara.
Setelah
selesai haidh maka seorang wanita harus bersuci yang dikenal dengan sebutan
mandi haid
Dilansir
dari laman Muslimah.or.id, bahwa haid adalah salah satu najis yang menghalangi
wanita untuk melaksanakan ibadah seperti puasa dan sholat. Sehingga setelah
selesai haidh harus melakukan mandi haid. Agar ibadah diterima Allah,
melaksanakannya juga harus sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam.
Rasulullah
menjelaskan tentang tata cara mandi haid dalam hadits yang diriwayatkan oleh
Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwa Asma’ binti Syakal
Radhiyallahu‘anha bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
tentang mandi haidh, maka beliau bersabda:
“Salah seorang di antara kalian (wanita)
mengambil air dan sidrahnya (daun pohon bidara) kemudian dia bersuci dan
membaguskan bersucinya, kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya lalu
menggosok-gosokkannya dengan kuat sehingga air sampai pada kulit kepalanya,
kemudian dia menyiramkan air ke seluruh badannya, lalu mengambil sepotong kain
atau kapas yang diberi minyak wangi kasturi, kemudian dia bersuci dengannya.
Maka Asma’
berkata: “Bagaimana aku bersuci dengannya?”
Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Maha Suci Allah”
Maka ‘Aisyah
berkata kepada Asma’: “Engkau mengikuti (mengusap) bekas darah (dengan
kain/kapas itu).”
Syaikh
Mushthafa Al-‘Adawy berkata: “Wajib bagi wanita untuk memastikan sampainya air
ke pangkal rambutnya pada waktu mandinya dari haidh baik dengan menguraikan
jalinan rambut atau tidak. Apabila air tidak dapat sampai pada pangkal rambut
kecuali dengan menguraikan jalinan rambut maka dia (wanita tersebut)
menguraikannya -bukan karena menguraikan jalinan rambut adalah wajib- tetapi
agar air dapat sampai ke pangkal rambutnya, Wallahu A’lam.”
Ketika Nabi
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Salah
seorang di antara kalian (wanita) mengambil air dan sidrahnya (daun pohon
bidara)...”
Maka yang
dimaksud sidrahnya adalah daun bidara, atau boleh juga digunakan pengganti sidr
seperti sabun dan semacamnya.
14.
Menghilangkan Bau Ketiak dan Keringat
Dr Muhammad
Arifin Badri (beliau adalah lulusan S3 Universitas Islam Madinah) di dalam
tulisannya berjudul Wuih! Bau Banget Keringatnya -- Arifinbadri.com,
menjelaskan bahwa daun bidara dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan bau
ketiak.
Jika Anda
sedang mengalami masalah bau ketiak yang kurang sedap, jangan kawatir karena
insyaAllah ada cara mudah dan manjur untuk mengatasinya.
Caranya,
siapkan beberapa helai daun bidara, lalu remas-remas supaya menjadi lebih
lunak, kemudian tinggal digosokan ke ketiak, lakukan saat mandi.
Dengan
melakukan ini, Insya Allah nantinya bau ketiak dan keringat akan menghilang. Hal ini wajar jika dari dulu daun bidara
telah dianjurkan digunakan untuk mandi.
Bahkan Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah memerintahkan kepada umatnya untuk
menggunakan daun bidara untuk mandi, termasuk juga untuk memandikan jenazah.
Berikut
manfaat daun bidara yang lainnya, hanya saja masih memerlukan penelitian atau
penjelasan para ahli yang memadai:
15.
Mengatasi Masalah Insomnia
16.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
17. Mencegah
dan Mengurangi Depresi
18. Menjaga
Kesehatan Lambung
19.
Menurunkan Demam
20.
Meningkatkan Nafsu Makan
Pemberitahuan
Bagi ibu
hamil atau menyusui yang berencana untuk mengkonsumsi daun bidara, hendaknya
terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Walaupun belum ada penelitian yang
memadai mengenai efek samping pemakaian daun bidara untuk ibu hamil, namun
disarankan untuk berkonsultasi.
Dalam
penggunaan daun bidara segar atau yang berbentuk bubuk, harus menghindari
kontaminasi dari terkena logam atau besi.
Manfaat Buah
Bidara
Buah bidara
diperjual-belikan sebagai buah segar, untuk dimakan langsung atau juga tidak
jarang dijadikan minuman segar. Di sebagian daerah, buah ini dikeringkan
ataupun dijadikan manisan.
Buah Bidara
/ Ziziphus Mauritiana / Jujube memilki gizi yang tidak boleh diremehkan. Buah
ini juga enak dimakan dalam bentuk segar, bahkan mempunyai banyak kegunaan
kuliner di berbagai negara.
Pada buku
"Mukjizat Herbal Dalam Al Quran Volume 1" oleh Muhammad Hatta
A.Fattah (Penerbit: Mirqat), di halaman 177 disebutkan bahwa rasa buah bidara
umumnya pahit asam manis.
Ketika buah
bidara berwama hijau, rasanya biasanya pahit keasaman.
Saat warna
ranum kuning kemerahan dan kecoklatan bisa dipastikan rasanya manis, namun
sentuhan asam masih dirasakan.
Bentuk buah
bidara menyerupai anggur, tapi kulitnya tidak sekeras anggur.
Pada artikel
berjudul Health Benefits of Jujube Fruit or Ber or Ziziphus Mauritiana --
Epainassist.com, menyebutkan bahwa buah Bidara penuh dengan vitamin dan
mineral. Berikut adalah komposisi gizi rata-rata 100gm buah bidara (Ziziphus
Mauritiana):
- Karbohidrat 17g
- Protein 0.8g
- Lemak 0,07 g
- Gula 10.5g
- Kalsium 6mg
- Fosfor ~ 6mg
- Besi 0.15mg
- Potassium 70mg
- Sodium 1mg
- Seng 0,01mg
- Magnesium 3mg
- Karoten 0,021 mg
- Tiamin 0,024 mg
- Riboflavin 0.038mg
- Niacin 0,087mg
- Asam sitrat 1,1 mg
- Asam askorbat 75 mg
- Flavonoid
Karena
dikemas dengan mineral dan vitamin, buah bidara memberikan manfaat penting
untuk kesehatan tubuh, sistem peredaran darah, hingga penampilan kulit tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar