Rahasia Kehebatan Madu yang Terungkap Oleh Kedokteran Modern
Manusia telah menggunakan madu untuk pengobatan sejak zaman
kuno, salah satu mitos yang populer dimasyarakat adalah para peternak lebah
bisa hidup secara sehat dan berusia panjang melebihi yang lain.
Para Ahli sejarah menyebutkan bahwa Phytagoras hidup dalam
usia lebih dari 90 tahun , makanan pokoknya adalah roti dan madu sehari
harinya.
Diskusi tentang madu telah mendapat banyak perhatian dalam
artikel artikel yang dipublikasiakn selama beberapa tahun belakangan ii
dimajalah majalah kedokteran yang
terpercaya, Penulis akan mengutip sebagaiannya sebagai berikut:
1. Bakteri tidak mampu melawan madu
Demikian sebuah judul artikel diMajalah “Dis Lancet Infect”, bulan 2003 M Dalam
artikel ini Dr. Dixon menegaskan adanya
kekuatan besar dalam madu yang mampu mengalahkan bakteri, dimana bakteri tak
mampu bertahan hidup dihadapan madu , Penulis menganjurkan agar menggunakan
madu untuk terapi berbagailuka termasuk luka bakar. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa karakteristik fisikawi dan kimiawi madu , tingkat keasaman
dan pengaruh osmoticnya, yang berperan dalam spesifikasi membunuh madu
diantaranya madu baik untuk melawan bakteri pembusukan dan sembuhkan luka tadi.
2. Madu Kaya kandungan Antioksidan
Kebenaran hipotesis ini telah dibuktikan oleh temuan oleh
ilmuwan dari Universitas Illinois-Amerika Serikat dan dipublikasikan dalam
Journal of Apicultural Research. Hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa di
dalam madu terkandung vitamin yang berfungsi sebagai antioksidan, seperti
vitamin C dan E. Vitamin ini adalah penangkal radikal bebas, salah satu
penyebab dari penyakit kanker. Penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa empat
sendok makan madu setiap hari ternyata membantu meningkatkan antioksidan dalam
tubuh hingga 5%–12%.
Para ilmuwan juga telah menyepakati bahwa penyakit kanker
tidak pernah diderita oleh para peternak madu. Sebagian ilmuwan ada yang
cenderung untuk meyakini bahwa daya tahan terhadap kanker yang dimiliki oelh
para peternak ini muncul dari bisa lebah yang masuk ke dalam darahselama
beberapa kali, karena para peternak madu tentu sangat sering disengat lebah
ketika sedang melaksanakan pekerjaan mereka. Sementara ahli lainnya lebih
cenderung untuk meyakini bahwa mereka mengkonsumsi madu yang mengandung royal
jelly yang meski hanya dalam jumlah sedikit, namun memiliki khasiat yang
menakjubkan, dan ditambah lagi dengan kandungan madu berupa serbuk sari (bee
pollen).
Pendapat kedua merupakan pendapat yang lebih kuat karena
berbagai penelitian oleh para ahli telah membuktikan kebenaran dugaan tersebut.
Kandungan royal jelly yang terkandung dalam madu sangat berperan dalam mencegah
kanker.
3.Madu dan Kulit Kepala
Madu berkhasiat membunuh bakteri, juga anti jamur dan
sebagai antioksidan , maka seorang ilmuwan DR Wailial telah melakukan
penelitian untuk madu sebagai obat melawan dermatitis (infeksi kulit) karena
minyak dan ketombe.
Hasil penelitiannya dipublikasikan di eurjmealres pada tahun
2001 M
Pasien yang terkena infeksi kulit diminta memakai cairan
madu dengan konsentrasi 90% (madu dicampur air hangat) dibagaian yang
terinfeksi di kepala dan wajah sambil diurut pelan kira kira 2-3 menit, dan
dibiarkan madu trsebut kira kira 2-3 jam sebelum dibersihkan dengan air hangat, setelah 4 minggu ternyata
hasilnya sangat positif
4. Madu dan Maagh (tukak lambung Infeksi)
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Majalah
Pharmacolres tahun 2001 M para peneliti menyatakan bahwa madu bisa mengobati
infeksi lambung ,hasil penelitian bahwa madu berhasil melemahkan bakteri pylori
Masih ragu dengan khasiat madu ?? Jangan
sumber :
Buku Keajaiban Thibbun Nabawi , Aiman Bin Abdul Fattah ,
penerbit Al Qowam
0 komentar:
Posting Komentar